Ibukota Baru & Logistiknya
2019-09-19
September 2019
[1]kan mungkin jauh
lebih mudah daripada membangun tol yang membelah pulau Sumatera. Untuk
membangun tol, perlu pembebasan lahan dari ratusan pemilik dan konstruk
[1]sinya pun tak sulit,
membelah hutan menyambung bukit.Teknis membangun Ibukota baru di antara
Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kartanegara tak sulit. Lahan milik
pemerintah dan masyarakat di sana menyambut dengan suka cita. Biaya? Membangun
tol saja bisa, apalah arti biaya untuk sebuah ibukota.
Namun, bukan berarti tidak ada hambatan. Dari sisi
non teknis adalah ketidaksiapan sejumlah kalangan ibukota dip[1]indah dari Jakarta,
sementara dari sisi teknis logistik mung[1]kin
salah satu yang bakal menjadi kendala. Betul bahwa sudah ada dua kota yang akan
mendukungnya, namun ke[1]siapan logistik untuk
menopang hampir satu juta Pegawai Negeri Sipil yang ‘bedol desa’ ke sana tidak
boleh main main. Belum lagi, keluarga PNS dan warga daerah dan Jakarta yang
akan tersedot ke sana.
Kesiapan alur logistik adalah kunci untuk segera
meng[1]hidupkan hutan beton
ibukota baru. Tanpa kesiapan logistik, dapat dipastikan ongkos di sana akan
mahal dan hidup men[1]jadi tak nyaman.
Pemerintah, perlu melibatkan pihak swasta untuk mendesain agar kesiapan infrastruktur
juga sudah diimbangi oleh ketersediaan jalur logistik yang memadai. Jangan
sampai, ibukota baru itu berasa kota mati.
Majalah dapat di download melalui link dibawah ini:
https://bit.ly/3QFWwSC
-->