Asosiasi Logistik Indonesia

Where Indonesian Supply Chain & Logistics Professionals Meet
Songsong Indonesia Emas, Industri Logistik butuh Integrated Policy

Redaksi

logistiknews.id

2024-08-29

LOGISTIKNEWS.ID – Pelaku usaha logistik nasional perlu menyikapi optimistis bonus demografi yang dimiliki guna mewujudkan Indonesia bisa menjadi negara industri pada saat Indonesia Emas 2045.

Hal mengemuka saat event LogiSYM Platinum 2024, yang digelar di Jakarta pada Kamis (29/8/2024).

Event tersebut diperuntukkan bagi  perusahaan logistik, perusahaan manufaktur, pemerhati supply chain management, untuk mendapatkan masukan dari stakeholder terkait perkembangan dunia logistics and supply chain management.

Event LogiSYM Platinum 2024 tersebut diprakarsai oleh Asosiasi Logistik Indonesia bekerja sama dengan LogiSym (The Logistics & Supply Chain Management Society).

Managing Director of LogiSYM, Dr. Raymond Khrisna, menyatakan bahwa event ini diharapkan dapat menemukan solusi dan cara yang lebih baik untuk mengoptimalkan operasi dan rantai pasok/supply chain management utamanya di Indonesia.

Pada kesempatan itu, Ketua Asosiasi Logistik Indonesoa (ALI) Mahendra Rianto, mengapresiasi kepada LogiSYM, pihak sponsor, nara sumber, dan juga seluruh peserta.

“Ini sebuah harapan baru bagaimana banyak pihak menyikapi Bonus Demografi 2045. Bagaimana Indonesia bisa menjadi negara industri pada saat Indonesia Emas,” ucap Mahendra.

 

Ajang Diskusi Stakeholders

Event tersebut juga dikemas dengan diskusi round table. Pemateri juga memberikan pemahaman salah satu provider logistics, Aramex. Bagaimana jasa mereka dapat memberikan nilai tambah kepada pelanggannya.

Persoalan fabrikasi dan manufaktur juga tidak luput dari pokok bahasan. Kali ini menghadirkan perusahaan fabrikasi (Elnusa Fabrikasi Konstruksi), perusahaan seamless pipe (Artas Energi Petrogas), dan juga electric vehicle (Mobil Anak Bangsa).

Pada sesi ini, ada pesan utama bahwa negara industri adalah suatu keharusan dan disiapkan, tentunya dengan didukung oleh kebijakan yang terintegrasi (integrated policy).

Salah satu yang mendapat perhatian pada event ini adalah terkait Halal Logistics. Dimana proses penanganan arus bahan atau produk melalui rantai pasokan yang sesuai dengan standar halal.

Jauh lebih utama adalah Indonesia bisa menciptakan ekosistem halal yang menjadi percontohan dunia.

Kegiatan Diskusi di event LogiSYM Platinum 2024, yang dilaksanakan di Jakarta, Kamis (29/8/2024).

Tak kalah pentingnya, pada event ini juga didiskusikan dengan intens bagaimana menyediakan akses utama yang diperlukan untuk memastikan bahwa individu dan masyarakat lebih aman dan kompatibel dengan kesehatan manusia dan ekosistem ataupun sutainable transportation.

“ALI berharap hasil diskusi ini dapat menjadi pemantik semangat pelaku industri logistics & supply Chain management menyambut bonus demografi 2045,” ujar Mahendra.

Ketua ALI menambahkan, event ini sekaligus sebagai bahan masukan bagi pemangku kepentingan (stakeholder) utamanya pemerintah sebagai regulator.

“Hal ini agar kebijakan Makro dari Pemerintah beserta turunannya diterbitkan dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan industri,” ujar Mahendra.

Tak kalah pentingnya, imbuhnya, dukungan Lembaga Keuangan yang juga berpihak dan sesuai dengan kebutuhan industri.

“Karena itu, kita tidak perlu malu untuk meniru strategi dari negara yang telah sukses melakukan transformadi dengan adanya integrated policy,” tegas Mahendra.[redaksi@logistiknews.id]

Sumber Berita :
https://www.logistiknews.id/2024/08/29/songsong-indonesia-emas-industri-logistik-butuh-integrated-policy/