Optimalkan Ekosistem Logistik Nasional, Pemerintah Fokus pada SDM dan Digitalisasi
Dessy Anugranov
rri.co.id
2024-07-17

KBRN, Jakarta: Konektivitas dan sistem transportasi merupakan kunci penting dalam mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan terhubung oleh lautan. Menyadari pentingnya hal ini, Pemerintah Indonesia tengah berupaya untuk mengoptimalkan ekosistem logistik nasional dengan menerbitkan Instruksi Presiden tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional (NLE).
Langkah ini bertujuan untuk mengatasi duplikasi dan menghilangkan hambatan melalui digitalisasi serta layanan single submission. Dalam keterangan Kemenko perekonomian, Selasa (17/7/2024) malam, Deputi Bidang Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ali Murtopo Simbolon mengatakan, hubungan baik Indonesia-Singapura penting dalam pengembangan SDM dan peraturan logistic.
"Keeratan antara Indonesia dan Singapura sangat penting dalam pengembangan SDM dan peraturan logistik. Melalui forum ini, kami berharap dapat memulai kolaborasi yang akan memperkuat logistik Indonesia melalui digitalisasi, mengingat Singapura telah menerapkan teknologi digital dengan sangat baik di bidang logistic," kata Ali Murtopo pada Senin (15/7), saat membuka acara The Workshop of Envisioning ASEAN Logistics Connectivity: Indonesia yang digelar di Graha Sawala Kemenko Perekonomian, Jakarta.
Upaya Pemerintah dalam pembenahan sistem logistik nasional telah menunjukkan hasil yang positif. Pada Agustus 2023, hasil dari NLE mencatat dwelling time nasional mencapai 2,52 hari, melampaui target 2,9 hari dan menunjukkan keunggulan di kawasan ASEAN.
“Kami ingin mengembangkan digitalisasi end-to-end dalam sistem logistik di Indonesia, serta meningkatkan infrastruktur seperti dry port yang sudah diterapkan,” jelas Ali.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, pada September 2023, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) meluncurkan Biaya Logistik Nasional berbasis data Tabel Input-Output dari BPS.
Biaya logistik nasional tahun 2023 sebesar 14,29% dari PDB menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara paling kompetitif di ASEAN dalam bidang logistik. Dalam 10 tahun ke depan, diharapkan biaya logistik dapat diturunkan hingga berada di kisaran 10% dari PDB dan mencapai target 8% pada tahun 2045.